Jika aku
bukan jalanmu, ku berhenti mengharapkanmu, jika aku tercipta untukmu...ku kan
memilikimuuu. Petikan lagu sii ganteng Afgan ini emang nyentuh hati gw banget.
Kalo ngomong soal jodoh, pastinya gak akan pernah
habisnya yaaa, mulai dari pembahasan tentang siapa ntar jodoh gw sampe ke buat
ngedapetin jodoh yang super ideal trus nikah dan dy jadi suami. Hhaha...stop
ngayal!
JODOH. Dulu waktu gw masih kecil, gw gak ngerti
tentang satu kata itu. Para orang2 dewasa yang ada di sekitar gw slalu sibuk
membicarakan tentang hal tersebut. namun seiring berjalannya waktu, hingga umur
gw sdh dikatakan cukup dewasa 20th’an. Gw mulai mengerti dengan makna kata
jodoh tersebut. sialnya setelah gw
ngerti tentang jodoh ini, gw mulai terserang virus yang namanya virus merah
jambu. Dari yang pada awalnya janji gak mau pacaran sebelum lulus kuliah, bodohnya
gw harus mengalami yang namanya proses pacaran dan dekat dengan teman laki2. Hal
yang kata banyak cewek sih “pacaran t enak, ada yang nganter ke mana2. Pacaran tu
enak, ada temen curhat. Pacaran tu enak ad tempat berlindung. Blaaaa blaaa
ballll.....” sampe kanjeng mami atau mama gw pun juga mengatakan hal yang sama.
Iya emang enak menjalani proses dekat dengan temen lawan jenis. Emang bener apa
yang dikatakan oleh kebanyakan cewek2 itu. Namun, stelah gw mengalami yang
namanya ditinggal begitu saja oleh seorang temen dekat laki2, gw mulai
menyadari mengapa islam melarang yang namanya pacaran, dan gw semakin tau
hakihat jodoh yang sebenarnya seperti apa.
Kenapa agama melarang laki2 dan perempuan untuk
pacaran ? sebelum menjawab pertanyaan ini, gw mau ngasih pandangan gw terlebih
dahulu tentang makna pacaran. Menurut gw,pacaran itu Cuma ngerugiin buat yang
menjalaninya. Awalnya sih emang enak, kita bisa disayang oleh lawan jenis kita,
rasa sayang yang berbeda dari rasa sayang yang diberi olah orang tua dan juga
sahabat kita. Rasa sayang yang bisa membuat kita bahkan lupa bahwa kita masih
memiliki Allah dan orang tua, sehingga mebuat rasa sayang tersebut menjadi rasa
sayang yang berlebihan. Nahh..hal ini yang disalahakan oleh agama. Karena ketika
seseorang sudah terlalu sayang dengan lawan jenisnya, maka hal apapun rela
dilakukannya, Naudzubillahmindzalik. Dalam konteks ini tentu saja yang banyak
dirugikan adalah pihak perempuan. Kenapa begitu? Yaaa...karena (ini menurut gw
berdsarkan cerita orang tua dan cerita temen2 cowo gw juga) ketika seorang
perempuan sudah memberikan apa saja (pegangan tangan, peluk, dan cium) untuk teman
lawan jenisnya, maka runtuhlah kehormatannya dan hilanglah harga dirinya. Walaupun
menurut mreka sih gak ada yang tau, tapi hal ini bisa nampak dari penglihatan
para laki2. Laki2 secara tersembunyi bisa melihat apakah perempuan ini adalah
perempuan yang baik atau bukan, apakah perempuan ini sudah pernah disentuh oleh
lawan jenis nya apa belum, maka hal ini akan sangat merugikan pihak perempuan
ketika sudah tidak bersama lagi dengan lawan jenisnya (alias putus), yaaa
untung2 sih kalo ada yang jadi jodohnya. Laki2 manapun gak mau membeli buah mangga
yang secara warnanya kuning bagus namun sudah layu dan busuk.
Nah berdasarkan pandangan gw di atas, jika kita
sambungkan dengan kenapa agama melarang untuk pacaran karena Islam sangat
memuliakan kaum perempuan. Mulai dari perintah untuk menutup aurat (Al
Ahzab;59)yang bertujuan agar kaum perempuan ini terlindung dari kejahatan,
hingga ke larangan untuk pacaran yang ternyata hanya mendekatkan kita pada yang
namanya zina.
Beberapa waktu lalu gw pernah nonton acara di
TVRI, pada saat itu yang menjadi bintang tamunya Ust,Felix Siauw. Beliau membicarakan
tentang makna dan larangan pacaran, yang tentunya sudah tertuang di bukunya ‘Udah
Putusin Aja’. Beliau mengungkapkan kenapa beliau menulis buku tersebut, hal ini
didasari ketika Ust.Felix belum mengenal islam pada saat usinya 18 th. Saat itu
dia (Ust.Felix) berteman dengan lawan jenis dan menjalani proses yang namanya
pacaran. Dari proses itulah, ternyata dy mengetahui hal/cara laki2 membuat agar
sang perempuan susah untuk lepas dari laki2 dan rela untuk melakukan apa saja
untuk laki2 yang dicintainya namun belum menjadi muhrimnya. Singkat cerita, dari
pengalamannya itu dan setelah Ust.Felix menjadi mu’alaf, beliau menyanyangkan
sesuatu yang dinamakan Pacaran itu harus ada. Karena islam sangat memuliakan
perempuan, dan beliau ingin sekali menyelamatkan kaum perempuan agar tidak
terlena dengan buruknya proses pacaran, akhirnya beliau menganjurkan untuk yaaa
putuslah dan jangan coba untuk pacaran, lebih baik langsung nikah biar gak rugiiii.
Hheheheeee...
Kembali ke hakekat jodoh yang di awal udah gw singgung
sedikit tadi. Jodoh itu tidak perlu dikejar, dicari namun harus ditunggu. Kenapa
ditunggu ? yaaa harus ditunggu kedatangannya, dan selama proses menunggu itu jangan
gelisah dan risau knapa yang ditunggu kok gak kunjung datang, sebaiknya kita
kaum perempuan lebih memperbaiki diri untuk mendapat jodoh yang terbaik. Gimana
sih jodoh yang baik itu ? menurut gw sebagai seorang perempuan bukan cewek,
jodoh yang baik itu adalah laki2 yang melabuhkan hatinya hanya kepada Allah
SWT, yang kesehariannya (walaupun bukan ustad dan orang alim) dia selalu
menjalani setiap kegiatan dengan kesyar’ian, mengerti tentang hakikat memuliakan
wanita, mengerti tentang makna jatuh cinta dan tidakan selanjutnya. Nah karena
kriteria gw yang kayak gitu, belakangan gw berusaha untuk memperbaiki diri gw,
mulai dari beribadah yang lebih tekun, sholat dan puasa sunnah, dan gabung sama
metode baru untuk tilwah al qur’an yaitu ODOJ (One Day One Juz). Cerita sedikit,
gw bangga bisa tau program yang namanya ODOJ ini, karena yang sebelumnya gw
tilawah al Qur’an Cuma pada saat magrib dan subuh tapi setelah ada metode ini
dan untuk mengejar agar 1 hari bisa khatam 1 juz, gw rutin tilwahnya mulai dari
zuhur sampe isya (termasuk saat duhah dan tahajud) bahkan setelah 5 hari gw
ngejalanin metode ini, gw telah tiba di juz 7. Subhanallah, gw berharap orang yg
gw harepin jado jodoh gw juga melakukan hal yang sama. AAAMIIN.
Gw suka ngayal, seandainya jadi istrinya
Ust.Felix, pasti bahagia bener. Dimuliakan, disayang, diajarkan lebih dalam
lagi tentang agama dan di bimbing menuju kebahagian di akhirat. Gw suka ngayal
juga nii sholat diimami oleh Dia yang gw harepin jadi jodoh gw. Menginginkan jodoh
yang baik, gw juga harus jadi orang baik, bukan hanya d mata manusia dan dia, tapi
juga di mata Allah. Ada sebuah hadist
yang sangat mengena di hati untuk senantiasa kita ingat untuk lebih memotivasi
dan menimbulkan efek positif buat kita yang mendambakan sebuah keluarga baru
penuh rahmat dan barakah. “Bahwa sesungguhnya ketika seorang suami
memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah
memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak
tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela
jemarinya” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi’ dari Abu Sa’id
Alkhudzri r.a). Subhannallah dahsyatnyaaaa hadist ini :’)
Orang lain mungkin gelisah kalo denger cerita gw
dan apalagi kalo jadi gw beneran yaa. Knapa ? karena ke mana2 slalu sendiri,
ngapain aja slalu sendiri, gak ada yang maen ke rumah (yang menyatakan dia
sebagai pacar gw), kalo kondangan pasti sendirian, gak ada temen sharing, ngadu
dan laen laen, dan bahkan orang tua gw sendiri pun sangat gelisah dan nanya2
trus ‘mana temen laki2mu knpa gak dikenalkan ke kami’ ‘coba maen2 laa ke rumah sii
ini biar lebih kenal dengan banyak orang’ gw tau pertanyaan2 itu adalah kode
buat gw. Tapi smuanya gw jalani dengan keWolesan, kanapa musti gelisah siiih,
Allah sudah mentakdirkan umatNya berpasang2an dan gw yakin sama janji Allah
itu. Walaupun gw bukan seorang akhwat, gw juga bukan perempuan yang syar’i,
tapi gw selalu berusaha menjalini hidup dengan keSyar’an. Gw jaga diri gw
baik2, menshalihahkan diri karena Gw mau masuk surga juga, rugi banget kalo
hidup Cuma disi dengan kegelisahan menunggu jodoh, dan ketakutan akan tidak ada
yang mau. Gw mau menjadi hambaNya yang selalu dekat denganNya, gw mau disayang
olehNya, gw mau hidup t woles2 aja menjalinya walaupun banyak masalah dan gak
sama dengan orang lain secara materi. Makanya gw slalu memposting screen shoot
ke instagram tentang petikan kalimat2 tentang hakikat jodoh hhehe.
Selain itu,
gw inget sama postingannya bang Tere Liye yang bertuliskan: Jagalah kehormatan diri sebagaimana seorang Puteri.
Dia hanya berjodoh pada Pangeran yang baik hatinya serta selalu melindungi, seperti dalam cerita2 dongeng itu. Maka jangan
terlalu mudah digombali, terpesona dengan tampilan fisik, rayuan dangkal, apalagi
sekadar perhatian2 kecil di dunia maya. Dan ingat, tidak ada Puteri yang mau
diajak pergi berdua2an, dipegang2, direndahkan secara fisik.
Gak perlu tebar2 pesona, dan mempercantik diri
lenggak lenggok sana sini untuk mendapatkan laki2 yang hanya singgah lalu untuk
pergi lagi. Jaga diri baik2, bersabar, perbaiki diri, perbanyak ibadah,serahkan
semuanya sama Allah dan mintalaa kepadaNya (jangan minta ke dukun) agar diberi
jodoh yang mampu memuliakan wanitanya. Karena perempuan yang akan lebih cepat
mendapat jodoh adalah perempuan yang sederhana, ceria, apa adanya, dan suka
menggembirakan orang lain.
Dan buat
kalian smua para perempuan2 cantik, pliss jaga diri baik2 jangan mau disentuh2
(pegangan tangan, peluk, cium) oleh laki2 yang bukan muhrim kita karena hal
tersebut termasuk zina yang membahayakan kita di kehidupan akhirat kelak. Allah
sudah menjanjikan jika perempuan baik untuk laki2 yang baik dan sebaliknya. Nah
jika kita mau dapet jodoh yang baik, maka perbaikila diri dari sekarang. Percayalah
bahwa jika laki2 itu baik untuk kita, maka dia tidak akan menjerumuskan kita
kepada sesuatu yang dilarang agama. Laki2 yang baik akan selalu memuliakan
perempuannya selayaknya perintah agama. Terkhusus buat temen2 gw, mbak2 gw, dan
adek2 gw yang sering galau karena pacaran dan gelisah tidak ada pacar dan di
share di Facebook,stop melakukan hal itu. Dekatkan diri dengan Allah maka
segala sesuatunya akan diWoleskan. Laki2 diciptakan oleh Allah maka mintalah
kepadaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar