Kamis, 04 Agustus 2011

TRANSMUSI MASUK BANYUASIN


BUS TRANS MUSI MASUK BANYUASIN
Excited……ketika saya tau ada halte trans musi berdiri kokoh di dekat rumah saya ( Sembawa Km. 29, Banyuasin ). Halte dari arah Palembang maupun arah Jambi ada dua-duanya di dekat ruma saya. Berarti ini kabar baik dong bagi masyarakat Banyuasin khususnya Banyuasin III, karna tidak perlu repot-repot lagi naik angkot kalo mau ke Palembang. ( Pemerintah perhatian juga yaa sama masyarakat daerah J ). Namun pertanyaan besar timbul di benak saya, BAGIMANA DENGAN MAMANG-MAMANG PARA SUPIR ANGKOT…….?????????
Inilah kenyataannya teman, bahwa pemerintah sering kali membuat kebijakan yang justru akan merugikan masyaraktnya sendiri. Proyek yang dianggap akan memfasilitasi rakyat, justru itu akan merugikan rakyatnya sendiri. Pemerintah itu merupakan roda pengendali kehidupan suatu Negara, yang nantinya diharapkan akan membuat Negara itu maju dengan rakyat yang hidup berkecukupan, tidak ada lagi yang menganggur, dan tidak ada lagi yang hidup di bawah garis kemiskinan. Namun pada kenyataannya, hal  tersebut sangat berbanding terbalik dengan apa yang terjadi sekarang. Pemerintah membuat kebijakan yang merugikan rakyat,.
 Dengan masuknya bus trans musi ke Banyuasin, membuat angkot akan mulai tidak diminati lagi oleh para penumpang. Dengan fasilitas yang baik, bus ber AC dan ongkosnya yang lebih murah yaitu Rp.3000 setiap naik dengan tujuan ke manapun membuat penumpang akan lebih memilih bus transmusi. Angkot………yaa angkot akan segera ditinggalkan, dan para mamang supir angkot akan tidak ada pendapatan lagi. Ini akan membuat pengangguran semakin meningkat. kemudian, bagaimana dengan program kerja dan janji pemerintah untuk mengurangi penganguran….?????
Bus trans musi memang adalah salah satu proyek pemerintah yang sangat baik sekali dalam bidang transportasi. Sarana yang membuat para masyarakat tidak was-was lagi setiap bepergian ke manapun karena lebih aman dan nyaman. Walaupun harus berdiri sepanjang perjalanan, namun hal itu tidak menjadi masalah bagi penumpang, karena mereka menganggap bus transmusi lebih aman dari pada bus kota. Tindak criminal yang sering terjadi di bus kota menjadi salah satu penyebab tidak diminati lagi bus itu. Sehingga sering kali terlihat bus kota yang kosong tidak ada lagi penumpang, atau penumpangnnya yang hanya segelintir.
Ini laa realitanya sekarang, yang kaya makin kaya dengan proyek bermiliyarannya  dan yang miskin makin miskin dengan kebijakan yang salah dari pemerintahnya. Semakin banyak bus trans musi yang dikerahkan, maka akan semakin banyak pula uang yang masuk ke kas provinsi dan semakin banyak pula uang tersebut yang masuk ke tangan orang-orang busuk..!. hingga saat ini belum ada perubahan yang signifikan dari kota kita tercinta, padahal bisa dikatakan uang kas yang masuk ke provinsi itu banyak. Tidak hanya dari proyek bus trans musi ini, namun dari proyek-proyek lain juga. Ketika Palembang di usung sebagai tuan rumah sea games, baru dahhh pemerintah sibuk untuk memperbaiki sarana olahraga, jalan, dan sarana-sarana lainnya. Ke depannya apakah sarana itu akan bermanfaat dan bertahan lama….???? dengan kelicikan pemerintah saya yakin sarana itu tidak akan bertahan lama….! Maka kemudian apakan pantas Palembang disebut sebagai kota INTERNASIONAL…….????????? J
Saya berharap, kebijakan pemerintah ini tidak akan berdampak bagi masyarakat kecil seperti saya dan para supir angkot serta bus kota. Pemerintah juga harus memikirkan bagaimana nasib supir angkot dan bus setelah dimasukkannya bus transmusi ke Banyuasin nanti. Pemerintah harus segera membuat kebijakan baru agar para supir ini tidak kehilangan mata pencahariannya, karena kalu tidak, akan semakin kacaulaa kehidupan para supir-supir yang hanya menggantungkan hidupnya pada angkot dan bus mreka dan para penumpang-penumpang mereka.

Cuma skedar tidak ada kerjaan jadi nulis tulisan ini dahhhhh………xixixixi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar